“Studi Penggunaan Sumur Resapan Guna Mengurangi Limpasan Permukaan Kelurahan Merjosari Kota Malang

Konsep drainase yang diterapkan di kota -kota adalah sistem drainase konvensional, yang pada prinsipnya bahwa seluruh air hujan yang jatuh di suatu w ilayah ditampung oleh saluran dan secepatnya dialirkan menuju sungai dan mengakibatkan sungai akan menerima beban yang melampaui kapasitasnya , sehingga terjadi limpasan dan genangan. Oleh sebab itu, diperlukan upaya untuk mengurangi beban yang langsung diterima sungai dengan diresapkan nya ke dalam tanah menggunakan sumur resapan sebagai alternatif dalam mengatasi masalah limpasan permukaan tanpa mengubah dimensi saluran yang sudah ada . Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui reduksi limpasan permukaan dengan penggunaan sumur resapan dan peningkatan resapan air yang t erjadi di Kelurahan Merjosari Kota Malang. Pada studi ini dibutuhkan data topografi, curah hujan dan data tanah. Perhitungan debit rancangan menggunakan metode rasional modifikasi dengan kala ulang 5 tahun. Setelah itu diperoleh debit drainase dari debi t air kotor dan tata guna lahan. Selanjutnya debit drainase dievaluasi dengan saluran eksisting, jika tidak memenuhi akan digunakan sumur resapan dengan merencanakan tinggi sumur resapan 1,5 m dan diameter 0,8 m dengan dasar tanah rata. Hasil studi menunjukkan kapasitas saluran dengan menggunakan debit rancangan 5 tahun terdapat 4 titik genangan yang disebabkan kapasitas saluran yang tidak mampu memenuhi beban volume limpasan yaitu saluran pada ruas jalan Mertojoyo 1 Kanan; Jalan Mertojoyo 2 Kiri; Ja lan Mertojoyo 2 Kanan; dan Jalan Simpang Gajayana 2 Kiri dengan masing-masing debit limpasan sebesar 0,064 m3/det; 0,056 m3/det; 0,020 m3/det; dan 0,003 m3/det dengan waktu durasi hujan selama 4 jam. Diterapkannya 1 buah sumur resapan mampu mereduksi debit yang melimpas sebesar 1,05 % dari total 0,146 m3/det dengan jenis tanah pasir halus. Jumlah keseluruhan sumur resapan yang dibutuhkan untuk mengurangi seluruh limpasan permukaan sebanyak 95 buah dengan masing masing membutuhkan 42 sumur resapan pada Jalan Mertojoyo 1 Kanan, 38 sumur resapan pada Jalan Mertojoyo 2 Kiri, 13 sumur resapan pada Jalan Mertojoyo 2 Kanan, dan 2 sumur resapan pada Jalan Simpang Gajayana 2 Kiri. Diharapkan dengan adanya kajian ini, dapat ditinjau kembali kombinasi antara penggunaan sistem drainase konvensional dengan sistem drainase berwawasan lingkungan atau ekodrainase dalam upaya penanggulangan limpasan permukaan dan upaya konservasi sumber daya air